Mengupayakan pendidikan berkualitas untuk semua, baik di sekolah swasta maupun negeri; Mengawal penurunan tingkat pengangguran terbuka di Jakarta; Mendorong pemberdayaan UMKM yang lebih maju dan inklusif; Memastikan dukungan dan fasilitas yang ramah disabilitas; Mengupayakan kesejahteraan serta fasiltas atlet provinsi Jakarta; Memastikan hak atas kesehatan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan fisik maupun mental yang aksesibel, bebas dari asap polusi dan adiksi rokok, terpenuhi asupan gizi seimbang juga terhindar dari stunting, serta penguatan nakes dan kader masyarakat.
Memastikan cakupan transportasi publik yang lebih masif khususnya untuk wilayah Jakarta Timur; Mendorong elektrifikasi transportasi publik seperti menambah unit Transjakarta dari bus listrik; Mengupayakan alat pengawas indikator pencemaran polusi udara yang tepat guna untuk kebijakan yang tepat sasaran; Mendorong legislasi dan anggaran yang peka terhadap krisis iklim untuk merespon masalah akses air bersih, banjir hingga polusi udara.
Mengedepankan integritas dan kerja-kerja dalam koridor antikorupsi; Melaporkan secara rutin dan transparan hasil kinerja dalam rentang waktu bulanan, 100 hari pertama, paruh tahun, tahunan hingga total periode menjabat; Membuat kanal komunikasi dan aspirasi masyarakat yang inklusif, aksesibel dan cepat tanggap; Memastikan sistem pengawasan yang akuntabel, anggaran yang efektif-efisien serta program legislasi yang menjawab kebutuhan dengan partisipasi bermakna.
Meningkatkan partisipasi orang muda dalam perumusan kebijakan publik; Menambah ruang-ruang diskusi dengan hadirnya Ruang Terbuka Hijau yang aksesibel untuk komunitas orang muda; Memastikan aspirasi orang muda tersampaikan pada sidang-sidang dan rapat bersama pemerintah Provinsi Jakarta; Memprioritaskan pendanaan komunitas, Karang Taruna serta program pemberdayaan orang muda dalam kepemimpinan, kesejahteraan dan pendidikan.
“Jakarta adalah rumah untuk semua. Kebijakan yang
inklusif dan memberdayakan jadi sangat penting untuk pembangunan kota saat ini. Dibutuhkan perumusan
kebijakan berbasis bukti dan empati demi terwujudnya Jakarta sebagai global city yang juga
mengayomi.”
“Lapangan pekerjaan untuk semua, ekspresi dan partisipasi publik yang bermakna, bantalan sosial yang
tepat sasaran, transisi energi untuk kelestarian lingkungan, terwujudnya level playing field yang
setara di dunia usaha hingga paradigma sehat untuk merawat kesehatan fisik dan mental masyarakat
adalah gambaran nilai ideal yang akan saya perjuangkan.”